PESTA sudah Selesai...! ..tapi Pekerjaan masih banyak di depan, 'booh ..!!
Media DPD_PBB_Banten, Tangerang 16 Okt.2020
Siang tadi Perayaan UlTah ke-1(Pertama) oleh Ormas:Pemuda Batak Bersatu, yang disingkat PBB di Hotel Emerald Garden, Kota Medan telah usai. Tidak ada "bangku" tersisa dalam acara tersebut... yang justru banyak yang berdiri tidak mendapatkan bangku dalam mengikuti acara demi acara, yang dihadiri orang No.1 Sumut, Edy Rahmayadi.
Bahkan di pelataran parkir hingga ke ruas jalan masih banyak yang tidak bisa mengikuti jalannya acara Ultah ke-1, yang sekaligus pen'tahbis'an DPD Sumut ke Martin Siahaan, sebagai simbolis dalam perayaan tersebut.
Dalam acara tersebut cukup meriah untuk sebuah ukuran ormas yang masih berumur 1th ! Memang tidak bisa disangkal pada acara tersebut, ada banyak kekecewaan yang ditemukan. Yang semuanya bermuara pada ketidak tersediaan tempat untuk menampung para undangan.
Apakah ini menarik untuk dibicarakan? Bagi orang Batak... IYA! Sebab, ada "quote" di falsafah Batak: Adat do Metmet Adat do Balga !
Untuk sekedar diketahui, bahwa DPP Sumut membawahi 33 DPC Kabupaten/Kota, belum termasuk ranting di wilayah kecamatan, bila di total belum mencapai:200 ! Bila undangan dituliskan untuk:"kalangan" pengurus, mungkin bisa mencapat Kisaran 1000-kepala undangan. Sementara untuk ukuran Emerald Garden yang berstatus bintang-4 hanya bisa menampung Kisaran 600-kepala saja! (sbab, harus diperhitungankan meja dan panggung).
Bayangkan... betapa riuhnya suasana kala acara itu bukan...? ..belum riuh-kriung hitungan dari saya! Dan yang begitu 'mumet'nya jawaban anggota2 setia PBB di medsos dalam mencoba 'melenturkan' keluhan dan kekecewaan dari berbagai pihak dalam acara tersebut yang begitu riuh-gempita! Cu'man ada 1-kalimat yang cukup 'nyeleneh': ...hanya bagi Allah saja kesempurnaan ! heheheee...
Lalu dimana permasalahannya? Aahhh... semua "kita" pny masalah!
Bukan kah sudah mendarah dari sumsum..., bila acara"pesta" semua se-isi rumah kita angkut untuk ke acara"pesta" tersebut? Belum yang disapa ketemuan di warung minah! ..yang ketemu di lapo ! ..yang ketemu di jalan !! ...yaa' kan ?? Apalagi ini acara "saklar" perdana ! Pasti ada doorprize..!! (hahaaa...be'canda!)
Yang jelas..., disamping kapasitas tempat tidak mencukupi dan memang kurang memadai, juga harus diakui ketidaksiapan para panitia dalam mengantisipasi membludaknya peserta.... #ItuAja!
Lalu "itu" yang menarik diceritakan ?? Aaahhh...kok saya tidak melihat hal itu!
Batak "itu" memiliki Marga tidak dalam jumlah puluhan! Bahkan diprediksi lebih dari 400 Marga dalam Batak. Itu bila terwakili... bayangkan luarrr...biasaa!!
Ituuuu... yang harusnya jadi "headline"nya ! Bukan cerita lebay kekecewaan "tidak" bisa masuk dalam acara tersebut ! Jika seorang kepala daerah, taruh lah sebagai Gubernur yang membuat suatu "acara", maka sekelas jajaran "polres" tidak mendapat duduk mendampingi. Itu hal biasa aja..
Sekarang, bagaimana kita bisa menyediakan dan membagikan serta mendengarkan untuk mewakili lebih dari 400 Marga dalam Batak ?? Itu yang tidak ditemukan dalam suku manapun di NKRI ini. Suku yang memiliki "marga" yang tidak hanya sekedar marga saja menempel dalam dirinya. Tapi ini pula lah yang membuat Batak "itu" menjadi "ringkih"; kata teman dekat ku dari suku Jawa. Benarkah ??
Lalu tidak menarik kah seorang Lambok F. Sihombing mengadakan acara di Ultah "sakral"nya yang ke-1(pertama) dibuat di Kota Medan ???
Dimana menariknya ?? Kenapa bukan di Kota Metropolitan JAKARTA ???
Tempat dimana Lambok +dkk berawal sendau-gurau hingga jadi serius membidani lahirnya ormas: PBB (Pemuda Batak Bersatu) ??
Ada apa dengan Medan ??? Apakah karena ada disana si Edy ?? Apakah disana ada lahir ormas yang sejenis..??? Sebelum kita melanjutkan..., ada baiknya kita bertanya pada diri sendiri. Apa dan mengapa kita "ada" di PBB ini ??? Sebab, kata opungta naparjolu, "..hidup bukan sekedar pilihan semata, tetapi benarkah pilihan memilih kamu ??!"
"Itu sungguh berat kawan! ...biarkanlah waktu yang akan menjawab"; kata VASiagian.
Tidak ada komentar